Kamis, 01 Januari 2015

KEPERAWATAN TRANSKULTURAL LEININGER’S TEORY

Teori ini digagas pertama kali oleh Madeleine Leininger yang di inspirasi oleh pengalaman dirinya sewaktu bekerja sebagai perawat spesialis anak di Midwestern United States pada tahun 1950. Saat itu ia melihat adanya perbedaan perilaku di antara anak yang berasal dari budaya yang berbeda. Fenomena ini membuat Leininger menelaah kembali profesi keperawatan. Ia mengidentifikasi bahwa pengetahuan perawat untuk memahami budaya anak dalam layanan keperawatan ternyata masih kurang.

Pada tahun 1960, Leinger pertama kali menggunakan kata transclutural nursing, ethnonursing, dancross-cultural nursing. Akhirnya, pada tahun 1985, Leininger memublikasikan teory nya untuk pertama kali, sedangkan ide-ide dan teorinya sudah di presentasikan pada tahun 1988. Teori Leininger kemudian di sebut sebagai cultural care dieversity and universality. Tetapi para ahli lebih sering menyebutnya transcultural nursing theory atau teori keperawatan transkultural

Keperawatan transkultural merupakan suatu arah utama dalam keperawatan yang berfokus pada studi komparatif dan analisis tentang budaya dan sub budaya yang berbeda di dunia yang menghargai perilaku caring, layanan keperawatan, niai-nilai, keyakinan tentang sehat sakit, serta pola-pola tingkah laku yang bertujuan mengembangkan body of knowladge yang ilmiah dan humanistik guna memberi tempat praktik keperawatan pada budaya tertentu dan budaya universal (Marriner-Tomey, 1994). Teori keperawatan transkultural ini menekankan pentingnya peran keperawatan dalam memahami budaya klien

Pemahaman yang benar pada diri perawat mengenai budaya klien, baik individu, keluarga, kelompok, maupun masyarakat, dapat mencegah terjadinya culture shock maupun culture imposition.Cultural shock terjadi saat pihak luar (perawat) mencoba mempelajari atau beradaptasi secara efektif dengan kelompok budaya tertentu (klien) sedangkan culture imposition adalah kecenderungan tenaga kesehatan (perawat), baik secara diam-diam maupun terang-terangan memaksakan nilai-nilai budaya, keyakinan, dan kebiasaan/perilaku yang dimilikinya pada individu, keluarga, atau kelompok dari budaya lain karena mereka meyakini bahwa budayanya lebih tinggi dari pada budaya kelompok lain.

            Teori keperawatan transkultural matahari terbit, sehingga di sebut juga sebagai sunrise modelmatahari terbit (sunrise model) ini melambangkan esensi keperawatan dalam transkultural yang menjelaskan bahwa sebelum memberikan asuhan keperawatan kepada klien (individu, keluarga, kelompok, komunitas, lembaga), perawat terlebih dahulu harus mempunyai pengetahuan mengenai pandangan dunia (world view) tentang dimensi dan budaya serta struktur sosial yang, bersyarat dalam lingkungan yang sempit.

Dimensi budaya dan struktur sosial tersebut menurut Leininger dipengaruhi oleh tujuh faktor, yaitu teknologi, agama dan  falsafah hidup, faktor sosial dan kekerabatan,

Peran perawatan pada transcultural nursing teory ini adalah menjembatani antara sistem perawatan yang dilakukan masyarakat awam dengan sistem perawatan prosfessional melalui asuhan keperawatan. Eksistensi peran perawat tersebut digambarkan oleh Leininger. Oleh karena itu perawat harus mampu membuat keputusan dan rencana tindakan keperawatan yang akan diberikan kepada masyarakat. Jika di sesuaikan dengan proses keperawatan, hal tersebut merupakan tahap perencanaan tindakan keperawatan.

Tindakan keperawatan yang diberikan kepada klien harus tetap memperhatikan tiga prinsip asuhan keperawatan, yaitu :

1.   Culture Care Preservation/Maintenanceyaitu prinsip membantu, memfasilitasi, atau memperhatikan fenomena budaya guna membantu individu menentukan tingkan kesehatan dan gaya hidup yang di inginkan.
2.   Culture Care Accommodation/Negatiation,yaitu prinsip membantu,memfasilitasi, atau memperhatikan fenomena budaya,yang merefleksikan cara-cara untuk beradaptasi, atau bernegosiasi atau mempertimbangkan kondisi kesehatan dan gaya hidup individu atau klien.
3.  Culture Care Repatterning/Restructuring,yaitu :prinsip merekonstruksi atau mengubah desain untuk membantu memperbaiki kondisi kesehatan dan pola hidup klien kearah lebih baik.